![]() |
Salah satu industri galangan kapal di Batam |
Peningkatan
jumlah penduduk ini sebagian besar bukan kerena angka kelahirannya yang
meningkat, melainkan karena angka pendatang yang terus mengalami kenaikan dari
tahun ke tahun. Industrialisasi
memang merupakan konsep yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Dengan adanya industrialisasi, selain dapat meningkatkan produktifitas dan
efisiensi sebuah produk, ia juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang
sangat besar. Namun dibalik efek positif tersebut, tak jarang juga
industrialisasi justru memberikan efek negatif kepada lingkungan. Hal ini
disebabkan karena tak bisa dipisahkannya proses produksi dengan limbah yang
dihasilkannya. Dan sangat disayangkan ketika ternyata industri yang
menghasilkan limbah tersebut hanya ingin mengambil ‘madu’ dari setiap proses
produksi yang dihasilkannya dan hanya menyisakan ‘racun’ kepada lingkungan.
Batam merupakan daerah industri yang
sangat berkembang dengan pesat sehingga sangat rawan sekali untuk terjadinya
sebuah polusi baik polusi air, tanah suara dan udara sehingga Pemerintah Kota Batam selaku
pemnagku kebijakan harus selalu melihat, mempehatian dan mengambil tindakan
yang berhubungan dengan pencemaran khususnya pencemaran Udara. Dampak
pencemaran udara Di Batam dapat dibagi menjadi faktor Internal dan fakjor
eksternal. Faktor internal diakibatkan oleh adanya proses pembusukan samapah
yang tidak sempurna sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Sedangkan dampak
eksternal yang diakibatkan oleh ulah manusia sering terjadi akibat keserakahan
dan kelalaian manusia. Sebagai contoh kebakaran hutan yang terjadi di Batam sejak
Januari hingga April 2016 telah terjadi 90 kasus kebakaran di Batam akibat
cuaca panas, kesengajaan dan kelalaian manusia.
![]() |
Berbicara melalui seni |
Percaya
atau tidak bahwa mayoritas industri di kota Batam ternyata tidak melaporkan
dokumen pengelolaan lingkungan hidup. Masih banyak industri yang tidak
memberikan dokumen pengelolaan lingkungan setiap semester kepada Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan (Bapedal) kota Batam, padahal mekanisme laporan per semester
ini merupakan cara yang diterapkan pemerintah kota Batam untuk mengawasi
operasional setiap industri terutama yang memiliki potensi dampak lingkungan. Hal
ini berdasarkan data Bapedal Kota Batam yang mencatat bahwa tingkat pelaporan
dokumen pengelolaan lingkungan perusahaan di tiap tahunnya tidak pernah diatas
persentase 50%. Lihat saja pada 2008, dari 1.282 laporan yang seharusnya masuk,
Bapedal Kota Batam hanya menerima 584 laporan. Harus disadari bahwa limbah yang
dibuang sembarangan tanpa prosedur pengolahan limbah dapat menyebabkan tidak
hanya pengrusakan lingkungan, namun juga dapat mengganggu kesehatan orang–orang
di sekitar lokasi pembuangan limbah tersebut.
Idealnya
sector industri seharusnya tidak hanya mengeksploitir lingkungan, namun juga
turut merawat dan melestarikannya. Upaya yang dapat dilakukan setiap industri
adalah dengan memposkan secara khusus dana corporate social responsibility
(CSR) untuk menjaga kelestarian alam. Pos anggaran dana CSR tersebut harus
didampingi juga dengan program-program menjaga kelestarian alam sehingga tidak
terbuang sia-sia. Selain itu setiap industri juga hendaknya memperhatikan
kesejahteraan masyarakat di sekitarnya yang sekiranya terganggu karena
aktivitas produksi yang dilakukannya. Perhatian ini dapat berupa pemberian dana
kompensasi yang setimpal ataupun penerimaan warga sebagai tenaga kerja lokal.
Namun sejatinya tetap bukan berarti ekonomi dapat menjadi toleransi untuk melakukan
perusakan lingkungan.
Pada
faktanya memang tak dapat dipungkiri bahwa sangat sulit untuk membuat
industrialisasi dan lingkungan berkembang secara harmonis. Sehingga mungkinkah
menjadikan Batam sebagai kota Industri yang berwawasan lingkungan? Jika melihat
kondisi yang ada saat ini mungkin sulit, namun sulit bukan berarti tak bisa. Tokoh yang seharusnya berperan aktif guna
merubah kesulitan tersebut menjadi sesuatu yang mudah untuk dicapai adalah pemuda Indonesia.
Pemuda Indonesia adalah harapan besar generasi penerus bangsa. Maka dari
itu generasi muda harus mempunyai kesadaran
akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dari hal-hal negatif yang dapat merusak. Jika lingkungan rusak, tidak akan ada keseimbangan ekosistem dan
yang dirugikan tetap makhluk hidup terutama manusia. Harus
disadari bahwa limbah yang dibuang sembarangan tanpa prosedur pengolahan limbah
dapat menyebabkan tidak hanya pengrusakan lingkungan, namun juga dapat
mengganggu kesehatan orang–orang di sekitar lokasi pembuangan limbah tersebut.
Pemuda Indonesia hendaknya lebih sadar lagi akan kewajiban dan haknya untuk
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Sehingga ketika terdapat indikasi
terjadinya kerusakan lingkungan di daerahnya, remaja muda dapat segera
melakukan advokasi kepada pihak yang merusak tersebut ataupun melaporkannya
kepada pemerintah. Selain itu penerus bangsa juga harus sedini mungkin
mengurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit diuraikan oleh alam. Karena selain
limbah industri, ternyata limbah yang berasal dari pemukiman juga sangat
berpengaruh besar terhadap pencemaran lingkungan terutama air. Untuk mengatasi
tingginya pencemaran lingkungan dikarenakan limbah pemukiman diperlukan
kesadaran diri dari semua lapisan masyarakat untuk lebih bijak mengolah limbah
yang dihasilkan karena aktivitas kesehariannya.
![]() |
Menabung dengan 1 tahun menanam 1 pohon |
Upaya yang dapat dilakukan
dalam keseharian kita selaku masyarakat adalah dengan metode 3R yaitu Reuse,
Reduce dan Recycle. Serta kita juga harus memulai habit untuk membuang sampah
pada tempatnya dan menjaga kelestarian alam terutama daerah resapan air, karena
air yang dikonsumsi kita berasal dari daerah resapan air dan ketika daerah
tersebut telah tidak terjaga kelestariannya karena limbah maka kita jugalah
yang akan merasakan dampaknya. Dengan adanya peran aktif dari remaja muda,
niscaya keinginan untuk mewujudkan Batam sebagai kota industri yang berwawasan
lingkungan bukanlah keinginan yang tak mungkin tercapai. Sehingga kita pun
sebagai masyarakat mampu menikmati lingkungan hidup yang baik dan sehat. Karena
pemuda Indonesia adalah harapan penerus bangsa untuk membuat negara semakin
maju.
No comments:
Post a Comment