Bagiku, mimpi adalah suatu
rencana. Berawal dari harapan yang dibentuk menjadi resolusi dan diwujudkan
melalui tindakan. Inilah salah satu mimpiku yaitu berkeliling Jawa, bahkan Tuhan
memberikan lebih dari harapanku, road trip Jawa-Bali dan inilah kisahku.
Road trip, sepertinya tidak masuk
dalam list cara mewujudkan mimpiku untuk keliling Jawa, karena yang aku
pikirkan adalah solo traveling menggunakan kendaraan umum dan bertemu orang-orang
baru. Tetapi Tuhan memiliki rencananya sendiri dengan mewujudkan mimpiku
melalui cara yang lebih dari yang aku bayangkan, road trip is so much fun.
Menggunakan mobil Ford Escape milik teman, membuat perjalananku tidak terasa melelahkan karena temanku sangat lihai menghadapi berbagai medan perjalanan (jalanan horor). Si
buluk ini yang menemani perjalanan kami dari start Cilegon sampai Bali dengan
penuh perjuangan, kenapa Si Buluk? Karena mobil ini bener-bener buluk, selama
14 hari itu tidak pernah mendapatkan treatment kecuali air hujan.
Hari Pertama
Rute pertama Cilegon-Jakarta Utara-Ciamis |
'Sharing is Caring' Program |
Hari Kedua
Rute kedua Ciamis-Surabaya |
Hari kedua, kami memulai
perjalanan sekitar pukul 8 pagi dari Ciamis dan sampai pada pukul 11 malam di
Surabaya, kami memilih melewati jalan tol dan menginap selama 1 hari sembari
melakukan pengecekan mobil di bengkel dan kulineran.
Lontong Kupang, Sate kerang, Lentho + es degan |
Hari Ketiga
Surabaya-Bromo |
Hari ketiga, kami menuju Bromo dan memilih untuk menginap di Villa terdekat dengan lokasi tujuan. Villa Djokorio menjadi pilihan kami, villa yang nyaman dengan interior menarik dan dilengkapi café. Kami sampai di villa sekitar pukul 9 malam dengan medan penjalanan yang aman alias gak horor, udara yang dingin banget dan proses tawar menawar harga villa.
Hari Keempat
Hari keempat, kami explore Bromo dengan memilih Djokorio open trip dengan biaya 550.000 sudah termasuk villa, welcome drink, open trip (jeep, driver+tour guide), dan jika kalian butuh dokumentasi selama di Bromo tinggal tambah 50.000. Rencana awal, kami akan sewa motor trailer dengan harga 250.000 tapi hanya ada di daerah Malang, rencana B kami akan sewa jeep dengan harga 800.000/mobil tetapi dengan berbagai pertimbangan khususnya budget akhirnya kami memutuskan untuk open trip. Kami berangkat menuju Bromo pada pukul 02.00 pagi dan pulang ke villa pukul 12.30 dan ini beberapa spot yang kami kunjungi bersama open trip Djokorio selama di Bromo Tengger Semeru;
Nah kalau kalian mau ke kawahnya, dari parkiran menuju tangga itu cukup jauh tapi kalian bisa berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit lalu melanjutkan manaiki 250 anak tangga atau bisa naik kuda dengan biaya 150.000 PP sampai batas pendakian.
*TIPS BANGET
Bawa jaket tebal sebelum perasaan
kalian membeku
Cek villa di sekitaran bromo
sekaligus pemberi sewa jeep atau open trip
Tawar harga villa ala anak
ekonomi biar sisanya bisa buat biaya resepsi
Hari kelima – Menuju Tumpak Sewu
Kami melanjutkan perjalanan dari
Bromo menuju Tumpak Sewu di Kabupaten Lumajang pada sore sampai malam hari hari
kurang lebih sekitar 4 jam. Ini perjalanan yang santai menurutku, karena kami
selalu lama istirahat di penginapan dan sering mampir untuk sekedar ngopi,
maklum yang nyetir sendirian alias gak gantian. Perjalanan cukup aman tetapi
akan banyak truk-truk besar pembawa batu dan pasir jadi harus berhati-hati dan
kurangi kecepatan. Kami memilih homestay Pak Yanto dengan harga 250.000/kamar
include sarapan soto yang enak dan Pak Yanto yang sangat baik. Yanto homestay
ini tepat berada di depan pintu menuju air terjun Tumpak Sewu. Pukul 08.00
pagi, kami bersiap menuju air terjun Tumpak Sewu dengan tiket masuk
20.000/orang untuk 1 air terjun atau 30.000/orang untuk 4 air terjun dan jika
kalian memerlukan tour guide bisa hubungi Pak Yanto juga dengan biaya tourguide
200.000/trip. Kami memilih 4 air terjun dan tanpa tourguide, awalnya berpikir
kenapa harus pakai tourguide ‘Cuma’ untuk ke air terjun? Dan ternyata medannya
cukup sulit karena kita harus melewati tangga besi, bebatuan licin, nurunin air
terjunya dengan bantuan tali tambang saja dan menyebrangi sungai yang cukup
deras, tetapi semua perjuangan terbayarkan dengan ciptaan Tuhan yang sungguh
indah.
*TIPS BANGET
Pakai baju nyaman jangan so
canteek, kecantikan kalian akan terguyur aliran air
Pakai sandal anti licin agar
tidak terpeleset ke jurang penyesalan. Ingat pakai sandal jangan sepatu.
Lindungi semua barang elektronik
dengan segenap jiwa dan raga
Keep strong, jangan nangis.
Wajib banget minum es kelapa muda
setelah kalian selesai melewati ujian hidup
Anyway, Pak Yanto adalah sosok yang baik banget, nama bapak akan abadi bersama seorang penulis, Pak. Selain itu bapak penjual es kelapanya juga baik, karena beliau juga kami tau kalau jalan menuju Ijen lewat Lumajang di tutup dan cerita-cerita Lumajang sampai Semeru.
Hari keenam – Taman Nasiona Baluran
Rute Tumpak Sewu-Baluran saat akses lewat Lumajang ditutup |
*TIPS BANGET
Perjalanan menuju baluran di malam hari sepi
kayak room chat kamu, jadi lakukan perjalanan siang aja.
Cek keadaan kendaraan, jangan sampe mogok atau
ban bocor saat perjalanan, ini hutan bukan taman mini.
Bawa stok makanan atau makan sebelum sampai penginapan,
lapar adalah pemicu war.
Hari ketujuh – Kawah IJen
Baluran-Ijen |
*TIPS BANGET
Gak usah mandi selama di Kawasan
ijen, karena bauku dan baumu sudah sama. Canda shay! Kalian tau batu es? Itu
rasanya air disana pas kalian cuci muka
Pake double atau triple baju +
jaket, sarung tangan dan sepatu gunung, ingat kamu jomlo gak ada yang
memberikan kehangatan
Cari waktu yang tepat, karena
saat mendung kalian gak bisa lihat sunrise atau bluefire
Selalu tanyakan apakah dapat sarapan
saat di penginapan manapun, dan beri tahu jadwal kalian akan sarapan. Malu bertanya,
sesat di Ijen. (Karena di aplikasi booking hotel tidak diberitahukan mendapatkan sarapan, tetapi saat ditanya pasti diberikan sarapan)
Tetap semangat dan jangan nangis
walau ditinggal, karena jalan menuju kawah cuma satu, jadi gak perlu khawatir
tersesat dan tak tau arah jalan pulang, aku tanpamu butiran debu
Hindari hari libur, karena
weekdays aja menurutku udah rame kayak hajatan.
(bersambung)
Separuh perjalanan |
Di itinerary 14 Hari Road Trip
Jawa-Bali dan Minim Biaya – My Dream My Adventure – Part 2
(DW)
No comments:
Post a Comment